Monday, 10 October 2016

Membaca Sholawat Kepada Nabi Muhammad Saw Disertai Riya' Tetap Berpahala ?

Membaca Sholawat disertai Riya' Tetap Berpahala ?


Assalamu'alaikum Wr.Wb
      Semua amalan itu ada yang diterima, ada juga yang tidak diterima kecuali Bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Sesungguhnya membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad Saw sudah pasti diterima karena kemuliaan Nabi Muhammad Saw. Hal ini sudah disepakati oleh para 'Ulama.
      Bahkan panggilan seseorang kepada Nabi Muhammad Saw akan sampai kepada beliau, dengan maksud yaitu dengan kalimat "Yaa Muhammad".
Berikut ini kisahnya :

حَدَّثَنَا أَبُوْ نُعَيْمٍ قَلَ حَدَّثَنَا سُفَيْانُ عَنْ أَبِيْ إِسْحَاقَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : خَدِرَتْ رِجْلُ ابْنِ عُمَرَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ اُذْكُرْ أَحَبَّ النَّاسِ إِلَيْكَ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ

"Telah bercerita kepada kami Abu Nuaim, Ia berkata telah bercerita kepada kami Sufyan (al-Tsauri), dari Abu Ishaq, dari Abdurrahman bin Sa'd, Ia berkata : "Kaki Ibnu Umar mati rasa, lalu seseorang berkata: Sebutlah orang yang paling kau cinta! Ibnu Umar berseru : "Yaa Muhammad!". (dalam riwayat lain disebutkan "maka ia sembuh seketika") (HR al-Bukhori dalam al-Adab al-Mufrad 964)

Jadi, keagungan membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw walaupun bertujuan/bermaksud untuk Riya' maka pahalanya tetap sampai. 

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
 

Wednesday, 5 October 2016

Keutamaan Membaca Sholawat Kepada Nabi Muhammad Pada Hari Jum'at

Keutamaan Membaca Sholawat Kepada Nabi Muhammad Pada Hari Jum'at





Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya)
dalam hadits lain, 
  • "paling dekat tempat di antara kalian padaku di hari Qiyamat adalah orang yang paling banyak bersholawat untukku di dunia, barang siapa yang bersholawat padaku di hari dan malam Jum'at, Allah penuhi untuknya 100 kebutuhan, yang terdiri dari 70 kebutuhan akhirat dan 30 kebutuhan dunia, kemudian Allah mewakilkan malaikat untuk menyampaikan sholawat itu dalam pusaraku layaknya hadiah-hadiah yang diberikan pada kalian, seraya memberi khabar padaku siapa nama, nasab hingga suku orang yang bersholawat untukku, kemudian aku tetapkan namanya pada lembaran putih" (HR. Baihaqi - Si'abil Imaan III/111 dan Ibnu 'Asyaakir VII/109)
  • "Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling afdhaladalah hari Jum'at. Pada hari itu nabi Adam a.s diciptakan dan diwafatkan, dan pada hari itu juga di tiupkan sangkakala dan akan terjadi kematian seluruh makhluk. Oleh karena itu, pebanyaklah sholawat dihari Jum'at karena sholawat akan disampaikan padaku, 
  • Kemudian sahabat Rasulullah Saw bertanya "bagaimana shalawat kami dapat tersampaikan padamu, sementara engkau (wahai Nabi) telah meninggal .. ?  
  • Nabi pun menjawab "Sesungguhnya Allah 'Azza wa Zalla mengharamkan bumi memakan jasad-jasad kami" (HR.Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan al Hakim dari hadits Aus bin Aus)
Rasulullah Saw juga pernah bersabda,
أذا كان يوم الجمعة وليلة الجمعة فأكثروا الصلاة علي 
"Saat hari dan malam Jum'at perbanyaklah sholawat kepadaku (Nabi) (Al-Umm - Assyaafi'i I/208)

Sholawat pada Nabi Saw dapat dilakukan setiap saat, kapan saja karena Sholawat mampu menjadi washilah li naili arfa'id darojat (perantara untuk menggapai paling tingginya derajat), hanya saja dalam beberapa kondisi sholawat teramat sangat diprioritaskan untuk diperbanyak,
Seperti ungkapan Imam Syafi'i, 

أحب كثرة الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم في كل حال وأنا في يوم الجمعة وليتها أشد استحباب انتهى

"Aku suka membaca banyak sholawat pada Nabi Saw setiap saat, dan membacanya saat hari Jum'at serta malamnya aku lebih teramat menyukainya"

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين 

Keutamaan Membaca Shalawat Kepada Nabi Muhammad Saw

Keutamaan Membaca Shalawat

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda,
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً ، صَلى اللهُ عليه عَشْرَ صَلَوَاتٍ، وحُطَّتْ عنه عَشْرُ خَطياتٍ ، ورُفِعَتْ له عَشْرُ دَرَجَاتٍ
Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak)”.

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi Saw dan anjuran memperbanyak shalawat tersebut, karena ini merupakan sebab turunnya rahmat, pengampunan dan pahala yang berlipatganda dari Allah Swt.

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini:

  • Banyak bershalawat kepada Rasulullah Saw merupakan tanda cinta seorang muslim kepada beliau , karena para ulama mengatakan: “Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya”.
  • Yang dimaksud dengan shalawat di sini adalah shalawat yang diajarkan oleh Nabi Saw dalam hadits-hadits beliau Saw yang shahih (yang biasa dibaca oleh kaum muslimin dalam shalat mereka ketika Tasyahud), bukan shalawat-shalawat Bid'ah yang diada-adakan oleh orang-orang yang datang belakangan, seperti shalawat nariyah, badriyah, barzanji dan shalawat-shalawat Bid'ah lainnya. Karena shalawat adalah ibadah, maka syarat diterimanya harus ikhlas karena Allah Swt semata dan sesuai dengan tuntunan Nabi Saw. Juga karena ketika para sahabat R.a bertanya kepada beliau Saw, “(Wahai Rasulullah), sungguh kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepadamu, maka bagaimana cara kami mengucapkan shalawat kepadamu?” Rasulullah Saw menjawab: “Ucapkanlah: Ya Allah, bershalawatlah kepada (Nabi) Muhammad Saw dan keluarga beliau…dst seperti shalawat dalam Tasyahud.
  • Makna Shalawat kepada Nabi Saw adalah meminta kepada Allah Swt agar Dia memuji dan mengagungkan beliau Saw di dunia dan akhirat, di dunia dengan memuliakan penyebutan (nama) beliau Saw, memenangkan agama dan mengokohkan syariat Islam yang beliau bawa. Dan di akhirat dengan melipatgandakan pahala kebaikan beliau Saw, memudahkan syafa’at beliau kepada umatnya dan menampakkan keutamaan beliau pada hari kiamat di hadapan seluruh makhluk.
  • Makna shalawat dari Allah Swt kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemualian dan keberkahan dari-Nya. Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Swt untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya), 
Sebagaimana dalam firman-Nya,
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS al-Ahzaab:43).
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين